testLahan Tidur 15 tahun, Kini Mampu Panen Raya Berkat Program Ekstensifikasi Food Estate

udin abay | Sabtu, 27 Agustus 2022 , 18:47:00 WIB

Swadayaonline.com - Program ekstensifikasi di lahan Food Estate yang direalisasikan Kementerian Pertanian (Kementan) di desa Batuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah mendorong penguatan ketahanan pangan nasional. Menariknya, program ekstensifikasi lahan itu sukses menyulap lahan tidur selama 15 tahun bisa panen raya kembali. Diharapkan keberadaan lahan ini turut memacu swasembada pangan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menguraikan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya lahan dan air, serta pemberdayaaan petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani terus dioptimalkan dengan kegiatan ekstensifikasi lahan Food Estate, salah satunya di Kabupaten  Kapuas.

"Ekstensifikasi lahan ini merupakan strategi dan terobosan dalam penabahan luas sawah peningkatan produksi beras sebagai upaya menjaga stok cadangan pangan nasional, terutama mengantisipasi krisis pangan," ungkap Ali.

Dikatakan Ali, di lokasi ekstensifikasi lahan di Desa Batuah Kecamatan Basarang sudah 15-20 tahun tidak pernah ditanam padi. Maka, dengan adanya kegiatan ekstensifikasi lahan dari Kementan ini sangat disambut baik oleh petani. Dari total luas lahan Food Estate, ekstensifikasi di Desa Batuah seluas 430 hektare. dari jumlah itu yang tertanam seluas 333 hektare. Dari luasan 333 hektare, yang sudah siap panen seluas 100 hektare.

"Luas tanaman yang siap dipanen hari ini seluas 35 hektare terletak di Rey 6 dan Rey 7.
Potensi hasil perhektar 3,5 sampai 4 ton," katanya. Sedangkan untuk varietas padi yang ditanam petani merupakan varietas padi lokal siam seperti Siam Gaul, Siam Kupang, Siam mayang, Karangdukuh, Pandak, Bayar pahit, Palas udang dan Krukut.

Bupati Kapuas, IBen Brahim S Bahat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kementerian Pertanian yang telah menetapkan wilayahnya sebagai kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah. 

"Ada banyak bantuan yang luar biasa dari pusat, sehingga Kabupaten Kapuas semakin dibantukan dalam bidang pertanian," ujar bupati.

Dikatakan bupati, sejak tujuh tahun lalu wilayahnya telah menjadi lumbung padi dan berkontribusi sebesar 51 persen di Kalimantan Tengah. "Dan saya bangga kepada masyarakat Kapuas yang begitu gigih dan semangat selalu untuk membuka lahan baru eksentifikasi. Kita lihat hari ini produksinya 4 ton dan ini padi lokal. Kalau ini padi unggul mungkin bisa mencapai 8 hingga 9 ton," papar bupati.

Kedepan, bupati optimis sektor pertanian di Kabupaten Kapuas akan terus membaik jika semua ditata dengan baik mulai dari air dan prasarana dan sarana lainnya. 

"Harapannya ke depan program ini nanti pelan-pelan akan terus diperbaiki. Saya optimis dengan bantuan Bapak Presiden dan Kementerian Pertanian yang telah mendukung ketahanan pangan di Kalimantan tengah ini, khususnya di Kabupaten Kapuas dan kita yakin serta percaya bahwa Indonesia ke depan menjadi lumbung pangan dunia," tutur bupati.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kebijakan pengembangan pertanian nasional difokuskan pada pengokohan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan bermuara pada terwujudnya kedaulatan pangan nasional. 

"Peran penting menjaga ketersediaan pangan nasional tidak hanya tugas Kementerian Pertanian, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Penyediaan pangan tersebut terutama yang berasal dari produksi dalam negeri," tutur Mentan SYL. SY/HPSP