Swadayaonline.com - Genta Organik merupakan upaya menuju pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik,  pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri. 

Dalam rangka mendukung Climate Smart Agriculture (CSA) program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), Poktan Panca Dadi, Desa Ambalkumolo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengaplikasikan genta organik genta organik di lahan sawah irigasi teknis seluas 1 hektare.

Genta Organik yang diusung Kementerian Pertanian RI sejalan dengan Program SIMURP yang bertumpu pada peningkatan pelayanan irigasi dan akuntabilitas skema irigasi bagi Intensitas Pertanaman (IP) tanaman pangan.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada jajarannya di Kementan maupun pemerintah daerah untuk melakukan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi 2024.

“Tidak ada basa basi membangun negeri ini. Kerja saja. Pertanian Indonesia hebat. Tahun 2017 swasembada, 2019 swasembada, 2020 no swasembada. Berarti kita bisa,” kata Amran.

Kamis,(28/03/204) dilaksanakan pengambilan sampel dengan cara ubinan yang bertujuan untuk mengetahui perkiraan hasil produksi tanaman di demplot genta organik seluas 1 hektar ini. 

Demplot yang dilakukan di lahan irigasi teknis ini menanam padi varietas padi Ciherang. Dari hasil ubinan diperoleh 4,8 kg atau setara dengan 7,68 Ton/Ha GKP.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan, bahwa pemerintah mendukung aktivitas petani dan penyuluh dalam upaya menjaga ketahanan pangan.

“Pertanian tidak boleh berhenti dalam situasi apapun. Genjot terus produksi pertanian. Penyuluh, petani dan seluruh insan pertanian lainnya, ayo kita semua bergerak mendukung pembangunan pertanian nasional,” katanya.

Kegiatan ubinan di Poktan Panca Dadi, Desa Ambalkumolo, Kecamatan Buluspesantren ini dihadiri oleh Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Buluspesantren, Sunarti, bersama dengan sejumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Kecamatan Buluspesantren dan Ketua Poktan, Paryono dan anggota poktan.

Di kesempatan tersebut, Sunarti mengapresiasi seluruh Poktan Panca Dadi dan PPL setempat, karena telah sukses dalam pelaksanaan demplot genta organic di lahan irigasi teknis.

“Saya ucapkan selamat dan bangga atas pencapaian kelompok tani ini karena sudah sukses dalam melaksanakan kegiatan demplot genta organik dengan hasil yang bagus. Saya berpesan agar para petani selalu menjaga kekompakan kelompok tani serta mengurangi pemakaian pupuk kimia dan pestisida kimia yang berlebihan,” ungkap Sunarti kepada petani dan PPL.

Sementara, Ketua Poktan Panca Dadi Paryadi, menyampaikan rasa terima kasihnya karena diberi kesempatan melaksanakan kegiatan demplot CSA genta organik ini. 

“Kami para petani bangga selalu bisa belajar hal-hal yang baru dalam usaha peningkatan produktivitas terutama komoditas padi. Kami juga bisa belajar bagaimana menggunakan pupuk organik, pestisida organik dengan baik dan bisa menghasilkan produksi yang baik. Kami seluruh anggota kelompok poktan berharap kegiatan seperti ini tetap dilanjutkan,” tukas Paryadi. STI/YNI