Keunggulan Tanam Bibit Muda Padi Sawah untuk Meningkatkan Jumlah Anak Produktif

udin abay | Jum'at, 24 Mei 2019 , 18:50:00 WIB

Swadayaonline.com - Budidaya tanaman padi di Indonesia bukanlah masalah baru, namun sudah turun temurun, Budidaya tanaman padi yang biasa dilakukan oleh para petani yaitu menggunakan varietas lokal atau varietas padi unggul baru seperti Inpari 32, 39, 42 atau varietas yang sudah lama yaitu Varietas Ciherang, Sinta Nur, dll.

Padi merupakan salah satu komoditi pangan yang penting dan menyangkut kepentingan nasional dimana padi/beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah diantaranya melalui peningkatan ketahanan pangan sebagai salah satu program revitalisasi pertanian, khususnya ketersedia pangan berupa padi/beras yang cukup.

Produktivitas dan produksi padi yang dibudidayakan oleh petani masih rata-rata 3,5-4,5 ton/Ha, dari varietas lokal, yaitu varietas padi yang dihasilkan oleh petani sendiri dari varietas-varietas sebelumnya diperbanyak. Sedangkan benih padi dari varietas unggul baru (VUB) adalah varietas yang sudah terseleksi tentang produksinya, ketahanan terhadap serangan hama penyakit dengan produksi rata-rata 5,5-7 ton/Ha.

Peningkatan produksi padi tidak terlepas dari ketersediaan unsur hara yang cukup, penggunaan varietas unggul, serta ketersediaan air yang cukup sesuai kebutuhan tanaman. Dalam teknik budidaya padi, ketersediaan benih padi yang akan ditanam berumur muda yaitu 14-21 hari, atau bibit muda ini diharapkan akan menghasilkan anakan produktif lebih banyak, dibandingkan bibit yang sudah tua > 21 hari, serta cara tanamannya dengan menggunakan Jarwo (2:1 atau 2.2) yang menurut petani produksinya lebih banyak dibandingkan sistem Tegel.

Pembenihan padi yang paling baik yang dengan menggunakan baki, baik dari plastik, kayu atau bambu, dengan ukuran 40x40 cm, kemudian dalam baki tersebut diberikan tanah secukupnya, yaitu tanah yang sudah bercampur unsur hara/kotoran ternak dengan perbandingan 1:2, yaitu tanah 2 bagian tanah dan kotoran hewan 1 bagian, kemudian diaduk rata. Setelah itu maka benih padi disemaikan, dengan catatan sebelumnya perlakuan benih padi tersebut sudah direndam dengan air 6-12 jam dan kemudian ditiriskan dengan karung.

Hal ini dengan maksud mengurangi masa dormasi, penggunaan baki sebagai tempat persemaian yaitu mempermudah pemindahan benih padi ke lapangan. Bibit muda pada tanaman padi yang sudah berumur 2 minggu setelah semai dicirikan salah satunya dengan ketinggian benih rata-rata 20 cm, dengan daun berwarna hijau, maka tanaman tersebut sudah siap dipindahkan ke lapangan, dengan sistem tanam Jajar Legowo.

Penggunaan benih muda yang belum banyak dilakukan oleh petani, merupakan salah satu upaya peningkatan produksi padi dilapangan, dengan banyaknya anakan produktif, diharapkan produksi padi yang di tanaman akan meningkat. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia.

Di Indonesia, padi merupakan komoditas utama dalam menyokong pangan masyarakat. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk Berbagai penelitian dan uji coba terutama untuk penanaman padi dengan umur dan jumlah yang berbeda. Tapi banyak dilakukan pada petak sawah yang berbeda. Walaupun petak sawah tersebut berdampingan, namun faktor tanah dan air tentu akan berpengaruh pada perkembangan dan hasil panen, mencoba menguji pengaruh umur benih padi terhadap perkembangan dan hasil panen yang akan didapat.

Tanam Bibit Muda Manfaat tanam bibit muda (tanam bibit kurang dari 15 hari) antara lain adalah tanaman tidak akan mengalami stres akibat pencabutan bibit dilahan persemaian. Bibit muda lebih menghasilka anakan produktif lebih bayak dibandingkan dengan bila menggunakan bibit lebih tua. Pertumbuhan akar dengan cara penanaman bibit muda akan lebih baik, karena perakaran tanaman akan lebih menyebar dan perakaran akan lebih dalam untuk tumbuh sehingga memudahkan tanaman untuk menyerap unsur hara didalam tanah, selain dari itu dengan pertumbuhan akar yang baik tanaman bisa tahan terhadap rebah.

Dengan tidak mengalami stres pada tanaman yang mengakibatkan terhentinya sementara pertumbuhan tanaman, penanaman bibit muda bisa mempercepat umur tanaman padi untuk dipanen. Cara penanaman bibit muda yaitu tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai ketika bibit masih berdaun 2 helai, bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak minimal 25 cm persegi.

Penanaman harus segera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus, enanaman padi dengan perakaran yang dangkal, pengaturan air, pemberian air maksimal 2 cm dan tanah tidak diairi secara terus-menerus sampai terendam dan penuh, namun hanya lembab (irigasi berselang atau terputus), peningkatan aerasi tanah dengan penggemburan atau pembajakan, penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari, menjaga keseimbangan biota tanah dengan menggunakan pupuk organik.

Keuntungan Tanam Bibit Muda yaitu tanaman tidak mengalami stres dan cepat beradaptasi Dengan penanaman bibit muda kurang dari 14 hari, tanaman padi tidak mengalami masa stres dan cepat beradaptasi terhadap lingkungan, dikarena tanaman masih mempunyai cadangan makanan atau endosperm pada bibit tersebut. Pertumbuhan akar lebih baik Pertumbuhan akar dengan cara penanaman bibit muda akan lebih baik, karena perakaran tanaman akan lebih menyebar dan perakaran akan lebih dalam untuk tumbuh sehingga memudahkan tanaman untuk menyerap unsur hara didalam tanah, selain dari itu dengan pertumbuhan akar yang baik tanaman bisa tahan terhadap rebah.

Penyerapan unsur hara lebih efektif Penanaman bibit muda membantu tanaman untuk menyerap unsur hara lebih efektif karena perakaran tumbuh dengan sehat dan menyebar disekitar tanaman, sehingga pemupukan akan lebih efektif dan efisien. Meningkatkan jumlah anakan produktif Pertumbuhan akar yang baik dan bisa menyerap unsur hara dengan maksimal, menjadikan pertumbuhan anakan pada tanaman padi akan jauh lebih meningkat sehingga dengan banyaknya anakan produktif maka akan menambah jumlah malai pada tanaman.

Mempercepat masa panen Dengan tidak mengalami stres pada tanaman yang mengakibatkan terhentinya sementara pertumbuhan tanaman, penanaman bibit muda bisa mempercepat umur tanaman padi untuk dipanen. Peningkatan produksi dan produktivitas padi tidak terlepas dari ketersediannya unsur hara yang cukup pada lahan yang akan di tanam tanaman padi, menggunakan varietas unggul, serta pemakaian air sesuai dengan kebutuhan tanaman, serta menggunakan benih muda dan cara tanaman dengan sistem jajar legowo. SY/MHJ/IKBL