Swadayaonline.com - Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memusatkan kegiatan pembangunan pertanian di level kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon, menyelenggarakan Pelatihan Urban Farming dan Mekanisasi Alsintan bagi 15 orang penyuluh pertanian dan petugas di Wilayah Kota Cirebon, untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian sebagai pusat kegiatan Program Kostratani. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari mulai 19 – 21 Februari 2020 berlokasi di BBPP Lembang.

Pembukaan pelatihan, Rabu (19/02/2020) oleh Kepala Seksi Pelatihan Aparatur, Iwan Kurnia. “Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan penyuluh pertanian serta petugas dalam pengembangan konsep pertanian urban farming dan mekanisasi alat mesin pertanian (alsintan)”, jelas Iwan. 

Selama berlatih, peserta diberikan materi tentang teknologi pertanian hidroponik sederhana yaitu wick system dan aquaponic, persemaian sayuran, budidaya sayuran secara vertikultur dengan melakukan penanaman selada dimana menggunakan media tanam campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, menanam dalam polybag dan budidaya tanaman dalam pot. Pertanian organik juga dikenalkan dengan praktik pembuatan pestisida nabati, dan pembuatan pupuk organik. 

Untuk mendukung modernisasi pertanian, peserta juga dilatih pengoperasionalan alsintan dengan praktik perawatan alsintan traktor roda 2, mulai dari pengencangan mur dan baut, dan lainnya agar saat traktor roda 2 yang dioperasionalkan bermasalah, penyuluh dan petugas di lapangan bisa memperbaikinya. SY/CHE