OJT Pelatihan KRPL Mendukung Kebutuhan Pangan Sehat Keluarga dan Pendapatan Keluarga Tani

udin abay | Kamis, 27 Februari 2020 , 13:26:00 WIB

Swadayaonline.com - Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan prioritas dalam rangka mempercepat diversifikasi pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui Konsep KRPL terutama pada tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota dilakukan secara terintegrasi dengan berbagai kegiatan lainnya dalam mewujudkan pengembangan ekonomi daerah, baik dalam pelaksanaan maupun pembiayaannya, melalui Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). 

Secara teknis, pemanfaatan pekarangan dilakukan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarga seperti aneka umbi, sayuran, buah, serta budidaya ternak dan ikan sebagai tambahan untuk ketersediaan pangan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, dan protein bagi keluarga. Kegiatan tersebut dikembangkan pada suatu lokasi kawasan perumahan/warga yang saling berdekatan, sehingga dapat terbentuk kawasan yang kaya sumber pangan dan diproduksi sendiri dari hasil optimalisasi pekarangan. Pendekatan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) diterapkan antara lain dengan membangun kebun bibit yang mengutamakan sumber daya lokal, disertai dengan pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom), dalam rangka menjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. 

Pemberdayaan wanita/ kelompok wanita dalam optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dilakukan dengan pendampingan oleh Penyuluh Pendamping KRPL, baik desa maupun Kabupaten/Kota, yang dikoordinasikan bersama dengan aparat Kabupaten/Kota. Oleh karena itu diperlukan peningkatakan kompetensi teknis bagi pendamping KRPL untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi KRPL desa dan Kabupaten/Kota, dalam rangka mendukung peningkatan status gizi dan kesejahteraan petani dan keluarga petani.

Salah kegiatan pembelajaran bagi peserta pelatihan teknis bagi 30 orang pendamping KRPL adalah melakukan on the job training (OJT) di lokasi binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan yang telah mengembangkan unit KRPL nya sebagai unit usaha pertanian organik secara profesional, yaitu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bengkel Mimpi dan P4S Bumi Malang Lestari (Abang Sayur Organik). Di kedua lokasi ini peserta melakukan praktek pengelolaan KRPL mulai dari penyiapan media dan lahan, pemeliharaan, pengembangan unit/kebun bibit, hingga jejaring usaha dan akses pasar. Pemanfaatan sistem hemat air menjadi perhatian penting dalam pelatihan KRPL, sehingga peneliharaan dengan sistem irigasi tetes secara manual dan berbasis IOT turut diperkenalkan. Komponen yang ada pada KRPL sebagaimana pada sistem pertanian organik (SPO), sehingga dengan penerapan SPO dalam KRPL, nilai tambah produk dan produksi berkelanjutan dapat diraih secara simultan.

KRPL tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan sehat, tapi juga potensial dalam meningkatkan pendapatan keluarga petani. SY/YNI