Bulan Maret Pabrik Gula Sudah Mulai Giling Tebu, Stok Gula Nasional Akan Bertambah

udin abay | Kamis, 19 Maret 2020 , 08:29:00 WIB

Swadayaonline.com - Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono mengatakan stok gula konsumsi gula nasional hingga akhir Februari 2020 sebesar 386.000 ton. Adapun kebutuhan setiap bulan sebanyak 230.000 ton. Artinya sampai pertengahan April 2020 masih ada stok gula dalam negeri,.

"Stok gula konsumsi bakal bertambah lantaran ada beberapa pabrik sudah melakukan giling tebu. Akhir Maret akan tambahan produksi sekitar 15.000 ton", ujarnya saat mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020).

Dirinya menambahkan bahwa akhir Maret, ada beberapa pabrik gula mulai giling tebu untuk produksi gula konsumsi. Lokasi pabrik tersebut berada di Gorontalo, PTPN II Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Selain itu, menurutnya, produksi gula akan bertambah di bulan April hingga Mei 2020. Bulan April diprediksi produksi gula sebanyak 53.000 ton dan Mei sekitar 144.000 ton.

Meskipun diakuinya, produksi gula dalam negeri saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Maka itu, pemerintah sudah memutuskan impor gula konsumsi 150.000 ton dan gula industri 550.000 ton,” ujar Kasdi.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional harga gula sekitar Rp16.80 per kilogram (kg). Sementara Info Pangan Jakarta harga rata-rata gula pasir Rp 17.064 per kg. 

Sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah telah menerbitkan Surat Persetujuan Impornya (SPI). Kemudian Kemendag memambah impor gula 550.000 ton. Dengan demikian, total izin impor gula mencapai 988,8 ribu ton. SY