Swadayaonline.com - Ditengah gencarnya penyebaran virus Corona atau Covit-19 yang masih masif, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya  (P4S) Buana Lestari di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur masih giat dan semangat untuk melakukan kegiatan pertanian. P4S binaan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan pada 15 hari kedepan tengah menyiapkan panen raya padi. 

Saat ini P4S Buana Lestari tengah menanam beberapa komoditas pertanian dilahan tegal bersama petani-petani sekitar, seperti kacang panjang yang tumpang sari dengan terong, sedangkan tanaman tomat saat ini yang telah ditanam disiapkan untuk panen pada bulan puasa. Dalam sehari, rata-rata panen kacang panjang kisaran 1 kwintal.  Persiapan tanam berikutnya yaitu cabai merah. Dimana harapan Ahmad Shaiku selaku Ketua P4S Buana Lestari, bahwa usai Ramadhan atau memasuki Syawal harga cabai memberi keuntungan bagi petani. 

Shaiku menuturkan bahwa Corona telah membawa dampak yang kurang bagus bagi pemasaran hasil pertanian milik petani. Saat ini, hasil panen tidak bisa masuk ke pasar-pasar yang besar yang sangat dibatasi dan ketat dalam perputaran kegiatan jual belinya. Sehingga para petani menjual ke penjual-penjual kecil yang menampung hasil panen mereka. Jika sebelumnya dalam sehari kacang tanah dipanen 2 kwintal, karena wabah Corona ini maka petani mengurangi menjadi 1 kwintal sehari, dengan  harapan tetap bisa terjual dan petani tidak merugi. 

Selain akan panen padi dalam waktu dekat, P4S Buana Lestari juga akan panen ikan lele yang diperkirakan ½ - 1 kwintal tiap kali panen jika wabah Corona belum mereda. Kegiatan usahatani lainnya yang tetap dijalankan oleh P4S Buana Lestari yaitu budidaya sayuran organik yang menjadi ikon P4S sebagai aplikasi dari pupuk kompos dan agen hayati yang diproduksi sendiri oleh P4S. Walau saat ini sangat susah mencari bahan baku ditengah Corona yang masih merebak dimana-mana, tapi Shaiku masih semangat untuk tetap berproduksi dan berusahatani. SY/YNI