Pandemi Corona Bukan Penghalang Petani Halmahera Barat Panen Padi Ladang

udin abay | Kamis, 02 April 2020 , 13:07:00 WIB

Swadayaonline.com - Sektor pertanian tetap bergerak demi memenuhi kebutuhan pangan 267 penduduk Indonesia meski Indonesia sedang berjuang melawan Virus Corona, dibuktikan dengan panen padi yang berlangsung di berbagai pelosok negeri, termasuk Halmahera Barat.

Mengutip pernyataan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi terhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi oleh petani didampingi penyuluh harus tetap berlangsung meskipun di tengah pandemi global Covid-19 saat ini.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi menindaklanajuti hal tersebut dengan menggerakkan Tim BPPSDMP untuk mengawal intensif petugas daerah, penyuluh pertanian dan petani untuk memastikan tetap pembangunan pertanian tetap produktif. Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati taka da henti mengingatkan agar semua tim dan petugas di lapangan selalu mengindahkan seruan pemerintah untuk jaga jarak [social distancing] dilengkapi pengaman diri seperti masker dan mengenakan pakaian berlengan panjang, sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, rajin mengkonsumsi produk empon-empon (herbal) seperti wedang uwuh, jahe, kunir asem, beras kencur, yang secara klinis dapat melawan covid-19.

Selfi Golla, penyuluh pertanian Halmahera Barat bersemangat dan bergembira mendampingi panen padi ladang milik kelompoktani Mandiri di Desa Awer, Kecamatan Sahu Timur, Halmadera Barat, Senin (30 Maret 2020). Neus Kopong, anggota kelompoktani Mandiri menyatakan, “Saya sangat bersyukur telah dapat melakukan panen padi lading seluas 2 ha dengan varietas lokal.”

Kepala BPP kecamatan Sahu Timur mengajak semua penyuluh pertanian agar fokus pada wilayah binaan masing masing melaksanakan sistem penyuluhan di tengah pandemi Virus Corona. Kepala BPP menghimbau temu lapang dan praktek langsung yang melibatkan pengurus kelompok tetap dilaksanakan dengan menjaga mejaga jarak masing masing orang.

Tidak hanya itu, penyuluh Kecamatan Sahu Timur memantau kegiatan pertanian lainnya secara intensif dengan memanfaatkan tekoligi informasi dan komunikai melalui tekepon seluler. Hasil kegiatan pertanian dan penyuluhan dikomunikasikan melalui whastApp group (WAG) kelompoktani dan gabungan kelompoktani binaan. Segala kendala dan persoalan yang terjadi di lapangan menjadi lebih mudah dan cepat diinformasikan dan diselesaikan melalui media WAG ini.

Menurut pengakuan Selfi Golla, persoalan yang dihadapi penyuluh di lapangan saat pandemi Virus Corona adalah terbatasnya alat-alat pelindung diri berupa masker, pakaian lapangan pelindung diri, kacamata, disinfektan dan vitamin. Dia mengharapkan petani desa Awer dapat memanen hasil padinya menggunakan alsintan agar produksinya lebih tinggi. Dia juga berharap petani mendapatkan kebutuhan air atau curah hujan yang cukup untuk tanaman padinya. SY/SLF