OJT Latsar Penyuluh Pertanian Dasar Ahli: Ajak Petani Lawan Covid-19 dan Siapkan Panen

udin abay | Kamis, 02 April 2020 , 20:43:00 WIB

Swadayaonline.com - Setiap peristiwa pasti ada hikmah yang mengikutinya, begitu pula dengan mewabahnya virus Corona yang dikenal dengan Covid-19. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan secara tugas pokok dan fungsi telah berusaha merencanakan penyelenggaraan pelatihan yang berasal dari DIPA BBPP Ketindan pada 6 bulan pertama 2020 telah usai. Termasuk salah satu di antaranya adalah pelaksanaan Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli yang telah diplot tanggal 11- 31 Maret 2020. 

Pola pelatihan yang harus dilakukan dan dialami oleh peserta adalah pembekalan materi selama 2 minggu, dilanjutkan dengan praktek lapangan (on the job training /OJT) selama 1 minggu. Rencana awal setelah seluruh materi teknis, manajerial atau social telah diberikan, barulah peserta akan melanjutkan dengan OJT atau praktek lapangan di BPP sekitar wilayah kerja BBPP Ketindan yang layak jadi contoh selama 1 minggu. Selama OJT, peserta diharapkan mendapatkan data dasar dulu termasuk potensi wilayah, SDM dan lainnya untuk dimanfaatkan sebagai bahan menyusun programa. 

Saat proses pelatihan tengah berlangsung, tiba-tiba wabah Covid-19 semakin masif penyebarannya di Indonesia. Di sinilah pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan, apakah materi dipadatkan lalu peserta ditugaskan untuk OJT atau ditunda pembelajaran tatap muka dengan cara online dan peserta dipulangkan ke wilayah masing-masing. Dengan berbagai pertimbangan , maka diputuskan terjadi pemadatan materi, OJT di wilayah kerja masing-masing dan bimbingan teknis dilakukan oleh widyaiswara pengampu penyuluhan secara online. Fungsi android menjadi pilihan yang tepat, tanpa tatap muka tapi proses berjalan lancar. Dan itulah yang terjadi. Secara jadwal, OJT akan dilaksanakan tanggal 23 Maret 2020 akhirnya dimajukan menjadi tanggal 20 Maret 2020 dan peserta  harus praktek lapangan di wilayah kerjanya masing-masing. Dan seharusnya penutupan telah dilakukan tanggal 31 Maret 2020, namun karena kondisi maih waspada dan penyebaran Covit-19 masih tinggi maka penutupan pelatihan yang didahului dengan presentasi hasil OJT oleh peserta pelatihan masih menunggu waktu yang tepat. 

Dari data yang diperoleh dari penyelenggara pelatihan, seluruh kondisi kesehatan peserta baik dan tetap melaksanakan tugas sesuai dengan yang diberikan oleh coach/ widyaiswara dan melakukan pendampingan terhadap petani diwilayahnya masing-masing, termasuk memberikan sosialisasi tentang virus Covid-19 serta meyakinkan petani untuk tetap semangat bertani, menyiapkan panen dan pasca panen. Petani harus melawan ketakutan terhadap corona. SY/NHD/YNI