Puslatan Terus Kembangkan Aplikasi Sister Ditengah WFH

udin abay | Minggu, 05 April 2020 , 18:55:00 WIB

Swadayaonline.com - Pusat Pelatihan Pertania (Puslatan) selaku Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian, Kementerian Pertanian merupakan Institusi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian yang melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi SDM sektor pertanian. Sertifikasi kompetensi sektor pertanian merupakan proses pemberian sertifikat kepada SDM sektor pertanian yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Pertanian. 

Memasuki era digitalisasi peran aplikasi sertifikasi berbasis on line sangatlah penting dan mendesak untuk dirancang dan dikembangkan, sehingga memudahkan masyarakat, khususnya di sektor pertanian untuk memberikan berbagai informasi secara mudah dan cepat berkaitan dengan sertifikasi kompetensi SDM sektor pertanian. 

Dengan telah dicanangkannya Pengembangan SDM sebagai salah satu program utama pemerintah, maka kedepannya permintaan sertifikasi untuk sektor pertanian akan semakin banyak. Dengan jumlah dan jenis bidang kompetensi SDM Pertanian yang tersertifikasi akan semakin banyak, maka dibutuhkan aplikasi yang mampu menyajikan data secara cepat dan akurat. Data-data sertifikasi yang berkaitan dengan jumlah, jenis bidang kompetensi dan asal peserta sertifikasi perlu diimplementasikan melalui aplikasi berbasis on line. Oleh karena itu sejak tahun 2019, Puslatan telah mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi (SISTER) yang merupakan aplikasi berbasi on line.

Kedepan data sertifikasi yang disajikan melalui aplikasi diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pemangku kebijakan dalam menentukan arah kebijakan pengembangan SDM sektor pertanian kedepan. Pada tahun 2020, Puslatan akan kembali mengembangkan Aplikasi tersebut sehingga mulai dari pendaftaran peserta sampai dengan penugasan Asesor dapat dilakukan melalui proses on line. 

Adanya pandemic covid 19, membuka adanya peluang untuk menambah fitur fitur pengembangan aplikasi tersebut, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian yang juga Ketua LSP Pertanian, Kementan mengatakan agar kedepan aplikasi yang dikembangkan dapat memuat seluruh proses sertifikasi, mulai dari pendaftaran peserta sampai hasil keputusan rekomendasi Asesor Kompetensi. Hal itu disampaikan Bustanul saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Sertifikasi Kompetensi yang dilakukan secara virtual bersama Ketua LSP sektor pertanian, Ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) lingkup Puslatan, pejabat eselon 3 dan eselon 4 lingkup Puslatan beserta jajarannya serta pengembang aplikasi dari Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin), Kementan pada hari Jumat (03/04/2020) 

Lebih lanjut dalam arahannya, Kapuslatan mendorong agar LSP Pertanian Kementerian Pertanian dapat mengembangkan sertifikasi on line tentu saja untuk bidang kompetensi yang tidak membutuhkan keterampilan teknis yang sangat spesifik, namun demikian agar rencana tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selaku instansi pembina pelaksanaan sertifikasi profesi. 

“Aplikasi Sister harus implementatif, dan sudah saatnya proses sertifikasi kompetensi dapat dilakukan secara online agar SDM sektor pertanian di Indonesia dapat lebih mudah untuk mengikuti uji kompetensi dan memiliki sertifikat keterampilan yang diakui oleh dunia internasional,” tegas Bustanul.  SY/DWI/OCKY