Tambah Spirit, Penyuluh Nagekeo Akui Bangga Ditemui Bupati Yohanes

udin abay | Senin, 06 April 2020 , 16:34:00 WIB

Swadayaonline.com - Pemimpin yang baik adalah menyambangi rakyatnya di tengah situasi dan kondisi memprihatinkan akibat wabah pandemi Corona. Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco adalah contoh kepala daerah yang peduli pada kepentingan rakyatnya, seperti ditunjukkan ketika menyambangi penyuluh dan petani di sentra produksi beras Nagekeo.

Tanpa aturan protokol dan pengawal, sang bupati disambut oleh disambut oleh para penyuluh dari balai penyuluhan pertanian [BPP] di bawah koordinasi Metilde didampingi penyuluh swadaya sekaligus petani maju, Hasyim A Wungo dan sejumlah petani.

Menurut Metilde, kunjungan Bupati Nagekeo sebagai wujud tanggung jawab kepala daerah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi petani, dan merumuskan kebijakan dengan kebutuhan lapangan.

"Terlebih di masa merebaknya Virus Covid 19 ini. Gembira dan haru dirasakan oleh para penyuluh dan petani atas perhatian Bupati Yohanes mengunjungi mereka," kata Metilde.

Dia menambahkan, penyuluh swadaya Hasyim A Wungo menyampaikan pengalamannya selama empat tahun bereksperimen usaha tani di sawahnya dengan mengikuti SOP yang telah direkomendasikan dan disiplin melaksanakan Sapta Usaha Tani.

"Kalau biasanya hasil per hektar 20 sampai 30 karung, namun setelah pola usaha tani sesuai SOP, hasilnya bisa 80 sampai 90 karung per hektar," kata Metilde mengutip keterangan Hasyim A Wungo saat berbincang dengan Bupati Yohanes.

Di hadapan Bupati, Hasyim pun menjelaskan dengan sangat lancar dan rinci, mulai dari persiapan sebelum tanam, pada saat tanam dan perawatan hingga 10 hari menjelang panen. 

"Hasyim punya racikan ramuan semi organik. Setiap 10 hari selama 10 kali, disiplin melakukan penyemprotan terhadap tanamannya yang terkena ulat penggerek batang ternyata bisa teratasi," kata Metilde. SY/LNE