Si Kuning Pembawa Berkah Di Tengah Pandemi Covid 19

udin abay | Sabtu, 23 Mei 2020 , 21:35:00 WIB

Swadayaonline.com - Banyak cara yang bias dilakukan untuk mencegah agar imunitas tubuh meningkat dan terhindardari Covid 19, diantaranya selalu mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, konsumsi vitamin dan olah raga teratur.  Hal ini juga dilakukan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam KWT (Kelompok Wanita Tani) Sekar Makmur di  Karangan Kelurahan Wlingi Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. KWT Sekar Makmur telah memanfaatkan lahan pekarangannya untuk ditanami berbagai tanaman sayuran sehat bebas dari pupuk dan pestisida kimia, serta tanaman empon-empon yang bisa dimanfaatkan untuk membuat minuman kesehatan/ jamu. 

Diberbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengintruksikan kepada seluruh jajaranya baik ditingkat pusat maupun daerah untuk terus melakukan pengembangan tanaman herbal yang memiliki nilai ekonomis dan manfaat tinggi khususnya di tengah situasi pandemic seperti saat ini. 

“Salah satu upaya yang dapat dilakukan seseorang adalah dengan rutin minum jamu atau herbal. Banyak bahan alami yang berasal dari bumi ini dan diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh atau daya tahan tubuh,” ungkap SYL.

Sejalan dengan itu  Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa  masalah pangan dan olahannya adalah masalah yang sangat utama yang menentukan hidup matinya  suatu bangsa, dimana petani tetap semangat tanam, olah dan panen. Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengan wabah Covid-19  dan meminta kepada para penyuluh pertanian  maupun swadaya untuk tetap bekerja mendampingi para petani.

Ninik Dwi Handayani selaku penyuluh pertanian lapangan (PPL) selalu mendampingi KWT Sekar Makmur. Dengan bermodalkan ilmu hasil pelatihan olahan empon-empon,  KWT Sekar Makmur mencoba mempraktekan hasil pelatihan pembuatan minuman kesehatan yang berbahan dasar dari empon-empon (jahe merah, kunyit, kencur, batang sere, kayu keningar/manis, daun meniran dan biji dawung). Berawal membuat untuk dikonsumsi sendiri sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tetap sehat ternyata diluar dugaan kebanjiran order sampai luar provinsi Jawa Timur sejak adanya virus corona ini.

Bahan-bahan untuk pembuatan minuman kesehatan ramuan empon-empon atau istilahnya jamu tradisional ini terbuat dari : 1 kg jahe   merah, 1 kg kunyit, 1 kg kencur, 1 kg temulawak, 5 batang sere masak, 2 batang keningar/kayu manis, 5 batang akar alang-alang,  akar batang daun meniran , ½ ons biji dawung, ditambah 2 kg gula pasir.

Cara pembuatannya bahan pertama empon-empon dicuci bersih, kemudian dikupas kulitnya. Setelah bersih kemudian dirajang kecil-kecil untuk memudahkan proses blender.  Bahan kedua sereh, keningar, akar alang-alang, daun meniran dan biji dawung direbus dengan air sebanyak 2 liter. Langkah-langkahnya, semua bahan pertama yaitu empon-empon diblender sampai halus dengan menggunakan air rebusan dari bahan kedua.

Setelah di blender kemudian disaring dengan menggunakan kain kasa. Kemudian air perasan dicampur dengan gula pasir  di rebus dengan api yang sedang sambil terus diaduk. Proses perebusan membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 jam sampai sari empon-empon membentuk Kristal. Perebusan dengan menggunakan nyala api sedang dan adukan yang merata akan menghasilkan cairan menjadi kristal dengan warna kuning yang menarik. Setelah menjadi kristal sambil terus  diaduk kemudian diangkat dan tetap dilanjutkan dengan mengaduk agar tidak menggumpal sehingga dapat menjadi serbuk instan. Kemudian dibiarkan sampai dingin sehingga siap menjadi jamu instan yang siap saji. Cara penyajiannya bias disajikan dengan air panas maupun air dingin tinggal sesuai selera. Diminum secara rutin pagi dan sore insyaalloh  imunitas tubuh meningkat. SY/NDH/YNI