Mahasiswa Polbangtan Ajak Petani Manfaatkan Lahan Sela Kebun Karet

udin abay | Rabu, 03 Juni 2020 , 08:35:00 WIB

Swadayaonline.com - "Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi penopang perekonomian bangsa Indonesia, khususnya ditengah keresahan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi wabah virus Covid-19", pernyataan tersebut selalu di tegaskan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan.

Senada dengan pernyataan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) PDedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.
Pandemi Covid-19 memberi dampak pada semua sektor tak terkecuali pendidikan.

Adanya instruksi untuk melakukan kegiatan sekolah dan perkuliahan dilakukan dari rumah dengan daring (online/e-learning) atau bentuk penugasan lainnya pun dirasakan oleh seluruh peserta didik termasuk mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia.
Praktis aktivitas mahasiswa Polbangtan Bogor pun berubah dan harus menyesuaikan kondisi di tengah pandemi dengan Learn From Home (LFH).

Meski demikian, nampak senyum merekah di wajah mahasiswa Polbangtan Bogor Vera Realita Pasaribu (tingkat III), Marini (tingkat II) dan Yoga Mitra Pratama (tingkat I) yang sedang melakukan pendampingan pada Kelompok Tani Bangau di Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Pasalnya untuk pertama kali mereka memanen sayur gambas, pare, dan mentimun bersama petani. “Kami panen bersama di lahan Bapak Sutrisno selaku pemilik usahatani,” jelas Vera.

Sutrisno memulai usahataninya sejak 4 tahun yang lalu. Ia sangat antusias sekali dalam memanfaatkan lahan kosong yang berada di dekat rumahnya. Lahan yang diolah untuk usahatani saat ini adalah lahan perkebunan karet. Sambil merawat dan menunggu tanaman karet besar, ia memanfaatkan lahan kosong di sela-sela tanaman karetnya.

Selain sayuran Sutrisno ternyata juga menanam buah melon. “Dalam waktu dekat ini juga akan saya panen,” imbuhnya.
"Saya sangat bersyukur sekali ketika panen berhasil. Tidak melihat banyak atau sedikit, yang penting adalah kepuasan hati menikmati hasil dari prosesnya," ucapnya lega.

Keberhasilan ini juga menambah semangat lelaki paruh baya ini untuk terus melatih diri dalam budidaya beragam tanaman hortikultura. Ia kerap memperoleh hasil yang memuaskan dari budidaya yang lain seperti sawi, pakcoy, tomat, jagung manis dan terong. Hasil panennya tidak jarang ia bagikan keluarga, saudara dan tetangganya.
Vera dan kawan-kawannya juga mendapat bekal mentimun dan gambas dari Bapak Sutrisno  untuk dibawa pulang.  “Bapak Sutrisno juga berencana akan menanam buah semangka dan cabai di lahan baru yang terletak di sebelah lahannya yang lama. Kita doakan, semoga berhasil ya, Aamiin,” ucap Vera.

Selama pendampingan, mereka selalu dibimbing oleh penyuluh setempat Suci Kuswati "Saya berharap juga, di tengah pandemi ini. Hasil daripada petani dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di daerah Sembawa terlebih dahulu khususnya, baru daerah yang lain,” pungkasnya. SY/NL