Lakukan Panen Jagung, Kabupaten Sarolangun Siap Jaga Ketahanan Pangan

udin abay | Rabu, 24 Juni 2020 , 22:36:00 WIB

Swadayaonline.com - Sebagai bukti pertanian tidak berhenti dapat kita lihat dari kegiatan panen yang telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia dimana para penyuluh tetap produktif dan selalu aktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik. 

“Dukungan dari penyuluh, petani dan petani milenial juga sangat dibutuhkan untuk mewujudkan gerakan ketahanan pangan nasional, untuk itu ayo bergerak bersma dari mulai hulu sampai hilir penyuluh, petani maupun petani milenial berperan penuh menyukseskan gerakan ini. Tetap semangat olah, semangat tanam dan semangat panen karena pertanian tidak berhenti,” ujar Dedi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bebera waktu yang lalu.

Petani, penyuluh dan pelaku pembangunan pertanian bersinergi mengelola usaha tani sesuai protokol yang tepat. Penyuluh pertanian di wilayah binaan masing – masing tetap menjalankan tugas dan kewajiban membimbing dan mendampingi petani dalam berproduksi dari tanam hingga panen. Petani sangat membutuhkan penyuluh untuk sharing dan konsultasi dalam proses budidaya tanaman yang dilakukan sehingga bisa mengasilkan produksi berkualitas tinggi.

Kolaborasi inilah yang diwujudkan pada saat panen jagung hibrida yang dilakukan oleh penyuluh BPP Kecamatan Sarolangun, Almayati dan petani Kelurahan Aur Gading, Agung. “Panen jagung hibrida diatas hamparan lahan seluas 1 hektar yang dilakukan oleh petani binaan kita Saudara Agung memiliki potensi yang sangat bagus ke depannya. Semoga dengan panen jagung kali ini bisa menjadi salah satu alternatif sumber pangan pengganti beras,” ujar Almayati. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan perlu kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah juga antara penyuluh dan petani. “Upaya memperkuat ketahanan pangan melalui intensifikasi pangan, ekstensifikasi pangan dan diversifikasi pangan. Ini tugas kita semua untuk bekerjasama dengan baik agar ketahanan pangan nasional meningkat,” tutur SYL.

Ikut hadir dalam kegiatan panen jagung tersebut Koordinator BPP Kecamatan Sarolangun, Mubari dan Poknal Kecamatan Sarolangun, Vika. S. Koordinator BPP, Poknal Kecamatan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petani binaan setiap hari berjuang keras mulai dari tanam, memelihara hingga kini bisa panen dengan tugas mulia menyediakan pangan bagi masyarakat Indonesia. 

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun, Sakwan pernah mengatakan bahwa panen ini sejalan dengan fokus kegiatan Kabupaten Sarolangun untuk tahun 2020 berupa peningkatan produksi pertanian terutama tanaman padi, jagung dan kedelai (Pajale). “Kita tetap pada pajale, cuman untuk potensi kedelai itu kecil, jadi kita lebih fokusnya pada padi dan jagung,” jelas Sakwan beberapa waktu yang lalu. Beliau juga berkomitmen untuk menunjang peningkatan produksi padi dan jagung ini, selain memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk. Pihaknya juga akan membantu petani berupa infrastruktur penunjang pertanian seperti handtractor, mesin perontok dan sebagainya. SY/WN/BPPJ