Penyuluh Bartim Ajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur

udin abay | Sabtu, 28 November 2020 , 21:44:00 WIB

Swadayaonline.com - Pertanian tidak boleh berhenti di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan bertani sehat dan menyehatkan bagi tubuh karena terpapar sinar matahari. Manfaatkan lahan yang ada mulai dari pekarangan hingga lahan tidur. Hasil produksi nya untuk penuhi kebutuhan pangan sekaligus bernilai ekonomis untuk perdagangan. Ajakan tersebut tiada henti diserukan oleh Kepala Badan PPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi kepada para pelaku utama dan pelaku usaha pertanian di seluruh Indonesia, khususnya petani didampingi dan dikawal oleh penyuluh.

Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Pemkab Bartim) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berupaya keras mengembangkan tanaman jagung pakan ternak. Kegiatan penanaman dilakukan terpadu di seluruh Bartim, termasuk Desa Telang Lama, Kecamatan Paju Epat. Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) kerapkali mengingatkan penyuluh agar berperan aktif meningkatkan produksi pangan melalui keilmuan yang ditransfer kepada petani.

"Penyuluh itu otaknya petani. Kalau petani pintar berarti penyuluhnya pintar. Kalau petani pintar, berarti dia mampu meningkatkan produkivitasnya. Keberhasilan pertanian adalah meningkatkan produktivitas, yang bisa tercapai kalau penyuluhnya pintar," kata Dedi Nursyamsi tiap kali jumpa petani dan penyuluh via virtual meeting di Agriculture War Room [AWR] maupun kunjungan kerja.

Dia juga mengingatkan penyuluh untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian pelaksana Komando Strategis Pembangunan Pertanian [BPP KostraTani] sebagai pusat konsultasi agribisnis di tingkat kecamatan, locust pembangunan pertanian.

Hal itu sejalan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa dinamika lapangan mengacu potensi daerah, diketahui kendala dan tantangannya, seperti halnya pengembangan jagung pakan ternak di Bartim, sinergi Pemkab bersama petani dan penyuluh. "Kementan menyiapkan kelembagaan KostraTani di BPP koneksi online ke AWR. KostraTani berperan vital, atasi tantangan dan kendala lapangan. Bisa pula memutus rantai pasok yang rugikan petani," kata Mentan Syahrul.

Kegiatan menanam jagung pakan ternak Bartim dipimpin Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bartim, Trikorianto seperti di Desa Telang Lama, Kecamatan Paju Epat. Koordinator BPP KostraTani Paju Epat, Lukmanul Chakim melaporkan bahwa kegiatan penanaman bertujuan meningkatkan produksi jagung pakan ternak, juga bentuk pengembangan ekonomi kerakyatan, sehingga bermanfaat bagi warga setempat. "Penyuluh berupaya mengajak masyarakat memanfaatkan lahan yang ada, dengan menanam tanaman produktif yagn bernilai ekonomis bagi petani dan penghasilan keluarganya," kata Lukmanul Chakim yang dilansir Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP (Pusluhtan).

Kegiatan penanaman jagung komposit ternak dihadiri Camat Paju Epat, Priadi, Komandan Koramil Paju Epat, Kapten Inf Mohammad Kasan, Ketua KTNA Paju Epat, Arbahawino dan Kasie Ketenagaan Penyuluhan Distan Bartim, Nursam. "Keterlibatan sejumlah pihak terkait, untuk menggugah dan memberi contoh bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan mereka secara baik dan benar. Jangan dibiarkan menjadi lahan tidur yang tidak produktif," kata Lukmanul Chakim. SY/LA