Kabupaten Blitar Tingkatkan Kapasitas Penyuluh dan Petani Melalui Berbagai Pelatihan

udin abay | Sabtu, 27 Maret 2021 , 21:54:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian. Hal ini bertujuan untuk mendukung mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian ( Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. “Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,”ujar SYL.

Sementara itu Kepala BPPSDMP kementan, Dedi Nursyamsi juga mengatakan pentingnya peningaktan SDM. “Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan terobosan yang dibutuhkan pertanian,”ujarnya. 

Salah satu upaya yang dilakukan oleh  Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Blitar di awal tahun 2021 adalah menggelar pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh dan petani yang di mulai sejak bulan Februari 2021 dan berakhir di bulan April 2021. Beberapa narasumber berasal dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan para praktisi pelaku usaha sesuai bidangnya masing-masing. 

Upaya peningkatan kapasitas ini bukan hanya ditujukan untuk penyuluh saja, tapi ditujukan juga kepada anggota kelompok tani yang berada di Kabupaten Blitar juga yang ditingkatkan kompetensi dan keterampilannya melalui pelatihan yang digelar di tiap kecamatan sesuai dengan spesifik lokalisi.

Kepala Bidang Pengembangan SDM Penyuluhan Pertanian, Distanpan Kabupaten Blitar, Himawan Prabowo, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, bahwa kegiatan peningkatan kapasitas SDM penyuluh sudah dipetakan sesuai dengan tugas dari masing-masing penyuluh yang berada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).  Kemudian dibagi menjadi 4 bagian yaitu Koordinator BPP, Penyuluh dibidang IT, penyuluh non IT dan bagi THL TBPP yang baru diangkat menjadi PPPK.  

“Untuk Koordinator Penyuluh di BPP materi yang berikan antara lain: Manajemen Kepemimpinan, Membangun Jiwa Kepemimpinan, Perencanaan Program dan Public Speaking, Membangun Team Work, Manajemen Pengelolaan BPP, Penumbuhan dan Pengembangan P4S, Kostratani, Strategi Membangun Kemitaran BPP dengan Stake Holder, Klinik Konsultasi Agribisnis, Pemanfaatan Lahan BPP, Penumbuhan Kewirausahaan Petani Milenial,  Manajemen Pengelolaan Alsintan, Penumbuhan dan Pengembangan Gapoktan, serta Pengemasan Data dan Informasi Penyuluhan Pertanian di BPP,” jelas Himawan.

Himawan juga menambahkan, materi untuk penyuluh pertanian yang lain dikemas sesuai dengan kemampuan masing-masing penyuluh. Seperti diantaranya: Dasar-dasar penyuluhan, Pendidikan Orang Dewasa, Media dan Metode Penyuluhan, Pengemasan Data dan Informasi Penyuluhan (Data Base), Multimedia, Pemanfaatan Aplikasi Pertanian Berbasis Website dan Android, serta Pembuatan Bahan Pembelajaran.

“Sebanyak 145 penyuluh pertanian yang tersebar di 22 kecamatan se-Kabupaten Blitar dipastikan mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas SDM penyuluh baik Koordinator, penyuluh pertanian senior maupun  junior bahkan THL TBPP yang baru diangkat menjadi PPPK, itu adalah salah satu langkah dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar untuk meningkatkan kualitas SDM penyuluh pertanian yang ada di Blitar “ ujar Wawan Widianto selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar

“Bukan hanya penyuluhnya saja yang ditingkatkan kualitas sumber daya manusianya, tetapi petani yang tergabung di dalam kelompok tani juga dilatih  sesuai spesifik lokasi.  Diantaranya pelatihan budidaya tanaman porang di BPP Wlingi,  pelatiha agribisnis tanaman belimbing di BPP Srengat, pelatihan budidaya tanaman mangga di BPP Udanawu, pelatihan tanaman nanas di BPP Ponggok, pelatihan budidaya tanaman jahe di BPP Kanigoro, pelatihan budidaya tanaman pisang di BPP Selorejo, pelatatihan budidaya tanaman anggrek di BPP Gandusari,  pelatihan budidaya tanaman kelapa di BPP Bakung, pelatihan pembuatan pestisida nabati di BPP Sutojayan, pelatihan agribisnis tanaman sawo di BPP Panggungrejo, pelatihan pembuatan agen Hayati di BPP Sanankulon, pelatihan budidaya tanaman bawang merah di BPP Garum,”imbuh Wawan Widianto.
Sebagai salah satu peserta dari unsur Koordinator BPP, Ninik Dwi Handayani merasa bersyukur bahwa di tengah pandemi covid 19  yang belum berakhir penyuluh pertanian se-Kabupaten Blitar masih diberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas SDM dengan diadakannya pelatihan peningkatan kapasitas SDM penyuluh pertanian.  SY/NDH/YNI