Ikuti Pelatihan Vokasi Pengolahan Selai Buah, Petani Milenial Subang Siap Terjun dari Hulu ke Hilir

udin abay | Jum'at, 16 April 2021 , 17:09:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Penyuluhan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di bawah komando Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mencetak petani milenial yang unggul dan berdaya saing. 

Seperti yang pernah disampaikan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, jumlah petani yang usianya di bawah 40 tahun hanya 29%. Oleh sebab itu diperlukan program pelatihan khusus petani millenial salah satunya melalui program pelatihan vokasi. 

Sebagai salah satu UPT lingkup pelatihan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mengadakan Pelatihan Vokasi Komoditas Hortikultura (Pengolahan Selai Buah). Pelatihan diikuti oleh 30 orang petani millenial dari Kabupaten Subang, Jawa Barat dan akan dilaksanakan selama tiga hari. 

Pelatihan dibuka pada Kamis (15/4). Tujuan pelatihan vokasi ini adalah memberikan kemampuan teknis kepada petani millenial, dalam pengolahan hasil pertanian terutama selai buah, seperti yang disampaikan Dudung Mahpudin, Sub Koordinator Pelatihan Non Aparatur.

Sementara itu, Dedih Zaenudin, Koordinator Bidang Penyelenggaraan Diklat, juga menekankan peserta harus dapat menerapkan ilmu yang didapat di wilayahnya masing-masing. 

"Petani sekarang bukan hanya yang nyangkul di sawah. Tugas kita adalah menghilangkan stigma itu. Petani milenial yang menjadi harapan kita agar menguasai pertanian dari hulu ke hilir," tegasnya. Dirinya juga menambahkan petani millenial daya tangkapnya lebih cepat sehingga diharapkan dapat memberikan inovasi pertanian sesuai dengan tujuan pelatihan ini. 

Pada pelatihan materi akan disampaikan dalam bentuk diskusi, ceramah, dan tanya jawab. Unit pembelajar terditi dari kelompok dasar, kelompok inti dan kelompok penunjang yang sudah disesuaikan sengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Beberapa materi tersebut antara lain: Pengolahan Hasil Produk Pertanian Berbasis GMP, Memilih Cara, Bahan, Kemasan, dan Alat Pengemasan Manual, Kesehatan, Keselamatan, Kerja (K3), Memproduksi Selai Buah, dan Analisa Biaya Pengolahan Hasil. Peserta juga akan melakukan praktik langsung produksi selai buah di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian BBPP Lembang. 

Setelah mengikuti pelatihan yang bersifat teknis ini peserta dapat mengikuti sertifikasi yang berlaku dan "laku" untuk "dijual" ke berbagai perusahaan secara nasional dan global. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga menyatakan dukungannya terhadap pelatihan vokasi yang menggaet kaum millenial ini. Disampaikannya pada lain kesempatan, generasi millenial harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan pertanian untuk menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. SY/DRY/YKO