Transformasi Kelembagaan Petani Melalui Pelatihan Tematik Berbasis Korporasi Kabupaten Madiun

udin abay | Selasa, 29 Juni 2021 , 09:52:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Madiun telah melaksanakan Pelatihan Tematik 3 angkatan sejak 23 – 25 Juni 2021 sebanyak 2 angkatan, dilanjutkan angkatan ke 3 tanggal 26-28 Juni 2021.   Bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Balerejo Kabupaten Madiun, sebanyak 30 orang peserta non aparatur mengikuti Pelatihan Tematik Pengembangan Kelembagaan Berbasis Korporasi pada 26-28 Juni 2021.

Hadir dalam pembukaan pelatihan, Ahmad Dedy Syathori, widyaiswara sekaligus fasilitator pada pelatihan ini, mewakili Kepala BBPP Ketindan, sedangkan dari Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Kepala Dinas diwakili oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Paryoto.  

Pelatihan ini diselenggarakan karena beberapa kenyataan  yang ada di lapangan bahwa skala usaha yang dimiliki petani tergolong kecil-kecil, posisi tawar petani lemah, berkutat hanya di on farm rakyat, lambatnya peningkatan kesejahteraan maka diperlukan terobosan untuk merubah pola pikir dari pertanian rakyat menuju perusahaan pertanian.  

Dalam sambutan pembukaan, Ahmad Dedy Syatori mengatakan, bahwa pelatihan tematik menjawab permasalahan spesifik lokasi di daerah sehingga bisa menjadi solusi.  

“Dengan adanya pelatihan korporasi ini diharapkan ada transformasi kelembagaan petani dalam menjalankan sebuah fungsi dalam kelompok ke arah profit oriented sehingga bisa meningkatkan taraf hidup petani,” sambut Dedy.   Dedy juga menambahkan bahwa keberhasilan sebuah pelatihan bukan hanya pada saat pelatihan selesai dilaksanakan tetapi bagaimana implementasi ilmu yang diberikan kepada peserta pada masyarakat dapat terlaksana dengan baik.  

Selama tiga hari, peserta memperoleh materi seperti: Identifikasi Masalah, Merancang Pemecahan Masalah,  Penyusunan Rencana Pengembangan Usaha,  Strategi Penumbuhan dan Pengembangan, Korporasi Petani Berbasis Kawasan, Kebijakan Program Korporasi Petani dan Food Estate, Analisis Kelayakan Usaha, Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani, Rantai Nilai Produk Pertanian dan  Pengembangan Kemitraan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, BPPSDMP akan mengerahkan penyuluh. Menurutnya, penyuluh berperan penting pada korporasi petani. Pertama, untuk input sumberdaya meliputi budaya kerja/etos, pengetahuan, komoditas dan prasarana-sarana. "Penyuluh juga berperan mendukung akses petani ke pasar. Peningkatan nilai tambah hasil produksi menjadi produk olahan. Bukan bahan mentah, yang selama ini tidak banyak mendatangkan laba bagi petani," katanya.  SY/DDY/YNI/ULI