Melalui Tanam Perdana, Kabupaten Cianjur Akan Bangkit Kembali Sebagai Penangkaran Kentang

udin abay | Rabu, 06 Oktober 2021 , 15:50:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat melaksanakan tanam perdana kentang kegiatan 'Pengembangan benih/bibit unggul dan teknologi balitbangtan' bersama anggota DPR-RI komisi IV Dapil Jabar III, di Desa Sindangjaya Kec. Cipanas, Cianjur, Rabu (06/10).

Peneliti sekaligus penanggung jawab kegiatan, Dr. Meksy Dianawati melaporkan terdapat tiga varietas unggul Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang ditanam bersama Kelompok Tani (Poktan) Taruna Tani Agro Muda Sindangjaya, yakni Granola L, Granola Kembang, dan Cipanas. Menurut Dr. Meksy, Kabupaten Cianjur sangat potensial dalam menghasilkan benih kentang.

"Kabupaten Cianjur mengalami kesulitan benih kentang, padahal sangat berpotensi, yaitu di Kecamatan Cipanas yang merupakan dataran tinggi. Selain itu lokasinya dekat ibukota, potensi pasar lebih dekat dibanding dengan sentra penghasil Kentang lainnya di Jabar," jelas Dr. Meksy.

Menurut anggota Komisi IV DPR RI, Ir. H. Budhy Setiawan M.Si, permasalahan pada petani Kentang saat ini terbagi menjadi beberapa hal diantaranya pada modal, pasar, dan teknologi, serta potensi SDM. "Diluar negeri teknologi itu mahal, tetapi di Kita gratis. Beruntung di Jawa Barat ada BPTP, manfaatkan teknologinya," tutur Budhy dihadapan para petani. Ia pun mengharapkan melalui kegiatan ini dapat mendorong petani Cipanas secara khusus dan Cianjur secara umum untuk dapat menjadi penangkar benih, bahkan sentra benih kentang kedepannya.

Kepala BPTP Jawa Barat, Dr. Yiyi Sulaeman, M.Sc menyatakan siap berkontribusi dalam mewujudkan Hal tersebut. "Bahwa kegiatan perbenihan kentang ini merupakan ide cemerlang Kang Budhy. BPTP Jawa Barat memang tugasnya mendampingi teknologi dan Peningkatan SDM petani, yang dalam hal ini yaitu spesifik lokasi budidaya kentang di Kab.Cianjur. Selain tugas pendampingan, BPTP juga mempunyai tugas pengawalan teknologi," jelas Dr. Yiyi. Ia pun menjabarkan selain varietas unggul, teknologi Balitbangtan lainnya yang diperkenalkan ialah Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan, dimana petani diajak untuk mengurangi penggunaan pupuk sintesis dan beralih ke pupuk organik.

Pada berbagai kesempatan, Kepala Balitbangtan, Dr. Ir. Fadjri Djufry, M.Si., mengatakan BPTP adalah ujung tombak Kementerian Pertanian dalam mendiseminasikan Inovasi teknologi Pertanian. Peran ini menjadi penting terutama dalam menunjang ketersediaan pangan masyarakat. "Selama Pandemi Covid-19, satu-satunya sektor bertumbuh adalah sektor pertanian dan itulah yang menjadi penyanggah perekonomian bangsa," terang Dr. Fadjri.

Kepala Desa Sindangjaya, H. Deden M Syahir menyatakan siap memfasilitasi ketersediaan lahan untuk kegiatan pertanian dan usaha tani, dan juga untuk mempermudah pengajuan kebutuhan sarana dan fasilitas pertanian juga ada Rumah Aspirasi Berbudhy. Dengan Sinergisme berbagai pihak, diharapkan kegiatan perbenihan kentang di Cipanas ini dapat berhasil mendorong Kabupaten Cianjur sebagai penangkar benih kentang unggul dan mampu melahirkan para petani yang maju, mandiri dan modern. SY/BPTPJABAR