Menarik Minat Milenials Sukabumi untuk Membangun Pertanian Modern

udin abay | Jum'at, 26 November 2021 , 09:08:00 WIB

Swadayaonline.com - Musim hujan telah tiba, setiap harinya hampir seluruh daerah di Indonesia diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Lembang. Namun ini tidak menyurutkan langkah para pemuda harapan bangsa, mahasiswa Semester 5 dan 7 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi, dosen, petani muda, anggota KWT Wahidah, dan penyuluh pendamping sebanyak 70 orang yang datang dan ingin belajar tentang pertanian di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (11/11/2021).

Rombongan diterima secara resmi oleh Manajer Inkubator Agribisnis, Dadi Sumardi dan Sub Koordinator Program dan Kerjasama, Achmad Handyoko. Pemimpin rombongan, Dekan Fakultas Pertanian UMMI Sukabumi, Amalia Nur Milla, menjelaskan maksud kunjungan, “Kami berkunjung ke sini untuk membuka wawasan terkait pertanian terbaru karena pertanian terus berkembang seiring waktu berjalan,” katanya.

“Dengan berkunjung belajar pertanian di BBPP Lembang, harapan kami bisa menarik minat generasi muda untuk mengembangkan pertanian di Sukabumi,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikan juga Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu kerjasama Kementerian Pertanian dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membuka peluang kerjasama magang mahasiswa selama 6 bulan atau setara 20 SKS dengan kurikulum disesuaikan dengan institusi.

Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, peran generasi milenial penting untuk keberlanjutan pertanian di masa depan. “Bertani itu keren, menjadi petani itu hebat!” slogan tersebut yang selalu disampaikan oleh SYL di setiap kesempatan, untuk membakar semangat milenials membangun pertanian yang modern. “Pertanian itu seperti merpati yang tidak pernah ingkar janji asalkan ditekuni dan menerapkan efisiensi dan teknologi,” ujar SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, “Kementan saat ini serius menggenjot kualitas SDM pertanian melalui berbagai kegiatan strategis, diantaranya pengukuhan Duta Petani Milenial, magang ke Jepang, pendidikan vokasi, pelatihan, dengan tujuan mencetak jutaan petani milenial untuk terjun ke sektor pertanian,” kata Dedi.

Peserta kunjungan dibagi 5 kelompok, lalu bersamaan menuju lahan praktik Inkubator Usaha Tani BBPP Lembang. Kelompok pertama menuju screen house tanaman hias, dikenalkan oleh petugas sarana praktik, Didi dan Ika, teknik budidaya tanaman hias sukulen dan kaktus serta demonstrasi teknik menempel.

Di zona Rumah Pangan Lestari, ibu-ibu anggota KWT Wahidah berbagi pengalaman dengan petugas sarana praktik disana, Beben dan Gugun, tentang pengelolaan pekarangan dengan konsep pertanian terpadu memadukan pertanian dan peternakan, baik penanaman secara konvensional menggunakan polybag dan budidaya tanaman dengan teknologi hidroponik sistem deep flow technique, menanam ribuan tanaman diatas lahan 150 m2 menggunakan paralon bertingkat. Di zona screen house hidroponik sistem irigasi tetes, peserta belajar tentang budidaya melon dengan hidroponik sistem irigasi tetes. Sedangkan di zona stroberi, peserta belajar budidaya stroberi dengan sistem deep flow technique.

Sementara itu, di sudut lainnya, nampak peserta asyik bertanya dan berdiskusi dengan pengelola lahan praktik, Ade Rohman, tentang budidaya tanaman sayuran secara konvensional di lahan.

Di penghujung kegiatan, seluruh peserta beranjak mengunjungi Packing House. Di sana, Widyaiswara BBPP Lembang sekaligus counterpart, Dewi P.S., menjelaskan Standar Operational Procedures (SOP) pengelolaan Packing House, mulai dari barang masuk, ruangan pre-cooling, proses cleaning, sortasi dan wrapping, pengolahan hasil, cold storage, hingga barang keluar untuk dipasarkan.

Dewi juga menjelaskan proses pemasaran yang dilakukan Koperasi BAVAS (Bina Alumni Visioner Petani Sejahtera) yang sudah bekerjasama dengan petani alumni pelatihan, menjual hasil panen petani ke pasar modern dan pasar sentra Lembang untuk produk sayur yang offgrade.

Grey Rizky Alexander Supit, perwakilan mahasiswa mengatakan, “Saya sangat termotivasi, ternyata pertanian itu keren dan mengasyikkan, saya menjadi paham proses budidaya tanaman mulai dari persemaian sampai pemasaran. Terimakasih BBPP Lembang,” ujarnya. SY/YKO/CHE