Kementan Tingkatkan Mutu dan Kapasitas Petani Manggis Kabupaten Subang

udin abay | Senin, 13 Desember 2021 , 21:20:00 WIB

Swadayaonline.com - Awal 2021 menjadi angin segar bagi Kabupaten Subang. Pasalnya Kota Nanas ini menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui program UPLAND.

Bantuan tersebut kemudian akan digunakan untuk pengembangan areal perkebunan manggis seluas 1.165Ha. Kepercayaan ini memotivasi Kabupaten Subang untuk terus berkomitmen mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Saat ini peningkatan produktivitas manggis diperkirakan mencapai 10.7% per tahun.

UPLAND merupakan salah satu program Kementan yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi. Namun, peningkatan produktivitas wajib beriringan dengan penigkatan SDM pertanian.

Seperti yang senantiasa digaungkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. SDM adalah aset utama dalam pertanian. Ia berharap generasi muda dapat memperkuat peran SDM Pertanian dalam peningkatan produksi dan kualitas produk pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) juga menyatakan hal serupa. Ia menyampaikan, hingga saat ini SDM pertanian memberikan kontribusi terhadap produktivitas yaitu sebesar 50%. Inovasi teknologi sarana dan prasarana sebesar 25%, sedangkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan lokal sebesar 25%.

Hal ini menunjukkan SDM pertanian memiliki peranan paling besar.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Eselon I BPPSDMP, turut berkomitmen meningkatkan kapasitas SDM pertanian melalui berbagai pelatihan.

Jumat, 26 November hingga 1 Desember 2021, BBPP Lembang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Subang menggelar Pelatihan Budidaya Manggis. Pelatihan diikuti oleh 30 orang petani dari delapan kecamatan di Kabupaten Subang. Proses pembelajaran terdiri dari sesi klasikal di BBPP Lembang dan praktik lapangan di P4S Tani Laksana Barokah Kecamatan Sagala Herang Kabupaten Subang.

Pelatihan dibuka di Ruang Kelas Krisan 5 BBPP Lembang oleh Nana Supriatna, Kepala Bidang Penyuluhan dan Sumberdaya Dinas Pertanian Kabupaten Subang. "Supply manggis dari Kabupaten Subang kini tengah meningkat.

Pelatihan ini bertujuan memperkaya pengetahuan dan keterampilan peserta tentang budidaya manggis," kata Nana.

Menurutnya ini menjadi momen yg sangat penting dan harus dimanfaatkan peserta untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

Pelatihan juga diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk meningkatkan perekonomian kelompok tani dengan meningkatkan kapasitas para petani manggis.

Materi pelatihan terdiri dari: Kebijakan Pembangunan Pertanian dalam Pembangunan Komoditas Manggis; Pegembangan Sikap, Moral, Etika, dan Budaya Kerja; Menentukan Lokasi Tanam; Menyiapkan Bahan Tanam (Benih/Bibit); Menyiapkan Lahan dan Menanam; Memelihara; Idetifikasi dan Pengendalian Hama dan Penyakit; Mengelola Panen dan Pasca Panen; serta Dinamika Kelompok. Materi disampaikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Widyaiswara BBPP Lembang, dan Praktisi.

Sepanjang proses berlatih, peserta mendapatkan keterampilan tentang teknik mengukur kandungan bahan organik tanah ala petani dan teknik mengaplikasikan pupuk organik, teknik mengukur pH tanah menggunakan kunyit dan teknik mengaplikasikan dolomit atau kapur pertanian, teknik memperbanyak benih manggis, teknik membuat lubang tanam dan menanam, teknik menanam naungan, teknik mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit, serta teknik pascapanen manggis kualitas ekspor.

Setelah berlatih, peserta menyampaikan kesan sekaligus harapannya. Menurut mereka, banyak informasi dan keterampilan baru yang mereka dapatkan selama mengikuti pelatihan. Mereka berharap agar pelatihan ini tidak berhenti sampai penutupan. Mereka masih membutuhkan pendampingan selama melakukan kegiatan budidaya manggis. SY/DRY/YKO