Presiden Beri "Satyalancana Karya Satya" Kepada Karyawan Kementan

udin abay | Rabu, 17 Agustus 2016 , 13:12:00 WIB

Swadayaonline.com - Presiden Joko Widodo sesuai Kepres No.61/TK/2016 memberikan penganugrahan tanda kehormatan “satyalancana Karya Satya” kepada pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) atas kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara terus menerus terhadap negara RI sehingga menjadi teladan bagi pegawai lain. (17/8/2016)

Penyematan penghargaan diberikan pada upacara Hari Kemerdekaan RI yang ke-71 oleh Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono, Kepala BPPSDMP Pending Dadih Permana, Kepala BKP Gardjita Budi, dan Inspektur Jenderal Kementan Justan Riduan Siahaan kepada 30 pegawai yang sudah mengabdi selama selama 30 tahun, 33 pegawai yang sudah pengabdi selama 20 tahun, dan 34 pegawai yang sudah pengabdi selama 10 tahun.

Hari Priyono mengatakan hikmah peringatan kemerdekaan 17 Agustus 2016 ini adalah bahwa sektor pertanian kedepan banyak sekali tantangannya dan harus diantisipasi terkait penyediaan pangan terutama dalam masalah penngaruh perubahan iklim dan situasi ekonomi pada nilai tukar petani dimana barang produksi petani akan semakin meningkat. Maka sektor pertanian harus bisa meningkatkan daya saing.

Selain itu menurutnya, ketersediaan pangan jumlah permintaan yang meningkat dan harga yang terjangkau oleh masyarakat dari segala lapisan juga harus diantisipasi. “Situasi ekonomi belum baik,maka pangan juga jangan ikut memperburuk. Maka mau tidak mau pangan harus sukses, terutama dengan meningkatkan program Kementan yaitu 11 komoditi starategis yang harus disukseskan,” tegas Hari.

Sekjen mengungkapkan bahwa tantangan pangan sekarang berbeda dengan jaman dahulu, dimana penyediaan pangannya tidak sebanyak sekarang yang penduduknya semkain meningkat, adanya masalah perubahan iklim, masalah lingkungan, degradasi lingkungan, daya dukung sumber daya alam yang semakin terbatas, dan disisi lain harus meningkatkan produktivitas dengan memperluas areal tanam ditengah keterbatasan lahan.

“Dengan SDM pertanian semakin terbatas, angka tenaga kerja pertanian yang menurun, namun dengan modernisasi pertanian Insya Alloh semua bisa diantisipasi, penyuluh yang terbatas sekarang bisa pakai elektronik sistem.Dengan semangat kemerdekaan dari pendahulu, khusus kepada jajaran Kementan agar menjadi spirit untuk terus kerja keras jangan hanya di meja tapi turun dilapangan agar bisa mengatasi masalah dilapangan. Integriti juga harus ditiingkatkan bukan hanya mencari jabatan, tapi mengetahui masalah dilapangan. SY