BB Biogen Teken Kerjasama dengan Dua Perusahaan Swasta dan Sinergi dengan Enam Instansi

udin abay | Rabu, 31 Oktober 2018 , 13:59:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen membuka peluang bagi pihak manapun untuk menjalin kerja sama.  Sebagai lembaga yang bergerak dibidang penelitian, BB Biogen dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan sumber daya genetik (SDG), galur, serta penelitian dengan menggunakan pendekatan bioteknologi.

“Pada intinya kami membuka peluang untuk siapapun melakukan penelitian dan mempelajari bioteknologi,” ujar Kepala BB Biogen Mastur PhD saat acara penandatanganan MoU BB Biogen dengan instansi pemerintah dan swasta di Bogor pada Selasa (30/10/2018).

Terdapat enam instansi pemerintah dan dua perusahaan swasta menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan BB Biogen kali ini, diantaranya Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor (IPB), Balai Besar Penelitian Padi (BP Padi), Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), Balai Penelitain Tanaman Sayuran (Balitsa), Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu), serta perusahaan swasta PT Tunas Baru Lampung dan PT Maxindo Karya Anugerah.

Bentuk kerja sama yang dijalin antara BB Biogen dengan instansi-instansi tersebut sangat erat kaitannya dengan pelestarian dan pemanfaatan SDG pertanian seperti menciptakan varietas unggul baru dan perbanyakan benih secara massal melalui kultur jaringan.

Menurut Mastur, menciptakan varietas merupakan salah satu tugas lembaga penelitian, dan tujuan tersebut akan mudah tercapai dengan adanya kerja sama antar lembaga. “Kolaborasi antar lembaga ini sangat penting untuk mencapai tujuan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Balitsa, Dr Catur Hermanto. Menurutnya, menghasilkan varietas adalah salah satu tujuan akhir dari kerja sama yang dijalin dengan BB Biogen.

“Yang diharapkan dari sinergi ini tentu bisa menghasilkan teknologi yang benar-benar bermanfaat bagi petani, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketersediaan material produksi pertanian,” tutur Catur.

Kerjasama dengan perusahaan swasta sangat penting karena dapat menjadi indikator bahwa hasil penelitian suatu instansi dapat dimanfaatkan pengguna.  Kerjasama dengan PT Tunas Baru Lampung terutama terkait dengan penerapan bioteknologi mendukung industri gula: sedangkan  kerjasama dengan PT Maxindo Karya Anugerah terkait aplikasi teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) ramah lingkungan.   PT MKA merupakan perusahaan nasional penghasil snack sehat terutama dari komoditas aneka umbi yang ditujukan untuk ekspor. Karena itu dua kerjasama dengan swasta tersebut sangat penting baik mendukung swasembada gula maupun ekspor. SY/HMSL