Optimalisasi Lahan KP Makariki, Menghasilkan Benih Jagung Hibrida NASA 29

udin abay | Kamis, 13 Desember 2018 , 14:20:00 WIB

Swadayaonline.com - Kegiatan Temu Lapang dan Panen Benih Jagung Hibrida NASA 29 pada hari Rabu, 12 Desember 2018 berlangsung di Kebun Percobaan (KP) Makariki yang terletak di kilometer 04 Negeri Makariki  Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah.  Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Drs. M. Salamor), Kepala BPTP Maluku (Dr Ir Abd. Gaffar MSi), Camat Amahai, Perwakilan Danramil 1502 Masohi, Pemerintah Negeri  Makariki,  Kepala BPP Kecamatan Amahai dan TNS, Koordinator Penyuluh, PPL , petani, dan Darma Wanita KP Makariki dengan jumlah sekitar 80 orang.

Dalam kesempatan ini Penanggung Jawab Temu Lapang  Panen Benih jagung Hibrida NASA 29  Bapak La Dahamarudin SP. M.Si menyampaikan pada lahan seluas 5 ha dilakukan kegiatan penanaman benih Jagung Hibrida NASA 29 dengan perbandingan jantan:betina adalah 1:3. Dimana tetua Jagung Hibrida NASA 29 diambil dari Balai Serealia Maros rata-rata Potensi hasil per ha sekitar 1,5 ton/ha dengan harga jual benih pada saat ini sekitar  Rp. 45.000,-/kg.

Pada kesempatan yang sama Kepala BPTP Maluku (Dr Ir Abd. Gaffar MSi), menyampaikan bahwa baru pertama kali menginjakkan kaki di Kabupaten Maluku Tengah sehingga kesempatan ini sekaligus sebagai ajang memperkenalkan diri mengingat belum ada 1 bulan menjabat. Menjelaskan lebih lanjut bahwa kekaguman terhadap Provinsi Maluku memiliki potensi pertanian yang luar biasa serta masyarakat yang ramah. lebih lanjut Beliau mengatakan bahwa Jagung hibrida NASA 29 merupakan hasil Inovasi dari Balitbangtan Kementan dengan potensi hasil 13,5 ton/ha. Jika dikembangkan dalam skala luas sangat menarik dan harus berkelompok karena berdasarkan pengalaman bahwa kendala dimasyarakat sering ditemui tidak berkelompok dan tidak sehamparan luas sehingga akan mempersulit dalam pemasaran. Jika semua dikerjakan bersama akan teratasi.  Kepala BPTP Maluku optimis kedepan ingin menjadikan KP Makariki sebagai Taman Teknologi Pertanian Modern Berbasis Pertanian Organik. KP makariki yang memiliki 300 ha lebih akan dikembangkan berbagai komoditas misal jagung,  cabai,  tomat, ubi jalar, serehwangi, talas jepang dalam jumlah hektaran yang lebih luas dan  ternak sapi  yang tersedia padang pengembalaan sekitar  60 Ha sehingga dapat memberikan percontohan dalam skala yang lebih luas.

Selanjutnya sambutan dari Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Drs M. Salamor) lebi menekankan kepada sumberdaya penguluh yang ada di wilayah kerja masing-masing. instruksi Beliau agar penyuluh dapat membina petani jagung sesuai rekomendasi dari hasil kajian BPTP Maluku.  Selain itu, Selain itu tantangan dalam budidaya jagung dari hulu dan hilir, mulai aspek budidaya hingga pemasaran di Kabupaten Maluku Tengah perlu dicari solusi dan kerja sama antara petani, pemerintah dan pengusaha sehingga jagung yang diproduksi petani dapat terserap oleh pasar dengan baik dan memberikan keuntungan bagi petani. Ke depan diharapkan adanya peta kesesuaian lahan (Peta AEZ) di Kabupaten Maluku Tengah dengan skala yang lebih akurat. dalam Akhir sambutan Kepala Dinas membuka secara Resmi acara  Temu Lapang dan Panen Produksi Benih Jagung Hibrida NASA 29.

Acara dilanjutkan dengan Panen Jagung NASA 29 di lahan seluas 5 Ha serta demo pemipilan jagung dengan alat pipil modern. Setelah itu dilanjutkan diskusi yang dipandu oleh Dr. Ir.  JB. Alfons, MS dengan  tema budidaya jagung NASA 29. Diskusi berjalan sangat menarik terutama PPL yang antusias memperlajari lebih lanjut budidaya jagung NASA 29 terutama untuk dijadikan sebagai benih. SY/HMSL