Peneliti Balitbangtan Go-Internasional: Diseminasi Hasil Riset Melalui Media Terindeks Global

udin abay | Rabu, 21 Agustus 2019 , 20:07:00 WIB

Swadayaonline.com - Dukugangan IPTEK dalam pembangunan pertanian sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi,  diversifikasi dan kualitas produk, serta peningkatan volume dan nilai ekspor.  Hasil penelitian dari Peneliti Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dipaparkan dalam “The 1st International Conference on Sustainable Plantation (ICSP)” yang diselenggarakan pada tanggal 20-22 Agustus 2019 di IPB International Convention Center Bogor, dan dihadiri oleh para pakar dari Eropa, Asia Timur dan Asia Tenggara. Tema konferensi pada tahun 2019 ini yang merupakan tahun pertama pelaksanaan konferensi internasional perkebunan adalah  “Better Environment with Better Prosperity, Harmonization of Humandkind and Nature”.  

Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Fadjry Djufry menyampaikan bahwa Balitbangtan telah membuat sejumlah terobosan riset dan teknologi pada komoditas perkebunan seperti tebu, kopi, kelapa, serat, dan lada yang mendukung sustainability dari komoditas unggulan ini dari sisi ekonomi, social dan lingkungan.  Beberapa diantaranya adalah dilepasnya varietas tebu unggul dengan produktivitas, rendemen dan hablur yang jauh melebihi varietas lokal untuk mendukung pemerintah dalam menjawab masalah kekurangan bahan baku pabrik gula dan impor gula yang masih tinggi  hingga saat ini. Penerimaan devisa negara dari ekspor komoditas kopi juga tergolong tinggi. Oleh sebab itu, Balitbangtan terus berupaya untuk meningkatkan nilai ekspor tersebut dengan menghasilkan teknologi yang diminati oleh pasar global.  Pada tahun sebelumnya, kopi luwak menjadi kopi yang sangat diminati oleh pencinta kopi dunia, maka tahun ini Balitbangtan menghasilkan kopi bisang yang diperoleh melalui proses pencernaan dari hewan bisang (Arctictis binturong) yang tak kalah dari kopi luwak. Starter kopi bisang sudah dihasilkan dan akan dilaunching segera oleh Menteri Pertanian, pungkas KaBalitbangtan.  

Teknologi tersebut bersama dengan sejumlah teknologi perkebunan lainnya telah dipresentasikan oleh para peneliti Puslitbangbun, Balitbangtan, Kementan dan IPB serta peneliti dari mancanegara pada kegiatan ICSP tahun ini. Kegiatan ini merupakan upaya Balitbangtan dalam memfasilitasi para peneliti untuk bisa go-internasional, membantu karier sebagai pejabat fungsional, dan bisa mengambil bagian dalam pembangunan pertanian global, kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Ir. Syafaruddin, PhD disela-sela kegiatan seminar. Wakil Ketua Panitia, Ir. Jelfina C. Alouw, PhD mengemukakan bahwa naskah hasil riset ini akan dipublikasikan dalam prosiding terindeks scopus, agar hasil riset ini bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi peningkatan taraf hidup rakyat Indonesia serta meningkatkan pengakuan dunia terhadap teknologi hasil anak bangsa. Menuju Indonesia maju bersama SDM unggul, demikian pungkas Kabalitbangtan mengakhiri sambutannya mewakili Menteri Pertanian. SY/HMSL