Komitmen BBPP Ketindan Sukseskan Kostratani Melalui Pelatihan Strategis

udin abay | Kamis, 16 Januari 2020 , 21:57:00 WIB

Swadayaonline.com - Bukan suatu keniscayaan ketika BBPP Ketindan memasang poster untuk mendukung program Kostratani era Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Target Kementerian Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan misi yang harus dijalani. 

Sebagaimana yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 49 tahun 2019 tentang Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), yang terfokus di kecamatan sebagai pusat data dan informasi pertanian, maka permentan tersebut menjadi landasan untuk menguatkan fungsi, peran dan tugas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang lebih baik ke depan. Di mana target pemberdayaan petani Indonesia yang menjadi sasaran para penyuluh di BPP berjumlah 33,1 juta petani yang terbagi dalam 30,4 juta petani kolonial dan 2,7 juta petani milenial. 

Dalam mendukung era industri 4.0, tekhnologi informasi menjadi sarana wajib yang harus mampu dimanfaatkan secara optimal. Inilah sebabnya mengapa BPP dalam program Kostratani menjadi garda terdepan sebagai pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, pusat gerakan pemberdayaan petani, pusat data dan informasi serta pusat membangun jejaring kerja pembangunan pertanian. Apabila semua hal tersebut telah terlaksana dan menjadi kinerja BPP, maka sebutan centre of excellence layak disematkan pada BPP di kecamatan tersebut.

Sementara itu program jangka pendek Kementerian Pertanian yang harus diterjemahkan dalam bentuk kegiatan oleh seluruh institusi vertikal baik pusat ataupun daerah mengacu pada 5 pokok. Pertama, terpenuhinya data tunggal sebagai basis kebijakan pembangunan pertanian serta pengembangan Agriculture War Room (AWR). Data tunggal tersebut telah selesai pada tanggal 1 Desember 2019 di mana data antara Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik( BPS) dan ATR/BPN sama.

Kedua, kostratani di tingkat kecamatan (BPP) yang akan dikuatkan dengan pemberian fasilitasi system artificial inteligence secara bertahap sehingga nantinya dapat dijadikan basis dalam pembangunan pertanian utamanya memdorong percepatan kedaulatan pangan nasional. Ketiga, menjamin ketersediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia yang masih menggantungkan pangan utama di makanan pokok berupa beras.

Keempat, memperbaiki konsep asuransi pertanian dan inisiasi bank pertanian, dan Kelima, penguatan manajemen penyuluh pertanian melalui sinergitas lembaga dengan institusi lain seperti BPS, ATR, BPN, Kemendes, PDTT, Bulog. Perguruan Tinggi, Pemda dan lainnya. Sinergitas yang dibangun akan mempercepat dalam proses mendongkrak laju pembangunan pertanian.

BBPP Ketindan selaku UPT dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pembangunan Pertanian (BPPSDMP) mewujudkan kegiatan yang dapat mendorong percepatan kegiatan yang ada di BPP terutama di wilayah kerjanya. Ternyata ada beberapa kegiatan yang selama ini telah mengakar dan menjadi ikon BBPP Ketindan, yaitu melalui elatihan teknis tematik, kegiatan ini telah dilakukan untuk tahun ke-5 oleh BBPP Ketindan, di mana topik pembelajaran ditetapkan oleh penyuluh pertanian yang dilatih (di BBPP Ketindan) dan merupakan kebutuhan dari para petani yang berada di wilayah kerja BPP tersebut. Penetapan topik diutamakan sesuai dengan skala prioritas komoditas yang telah ditetapkan oleh Kementan. Untuk tahun 2020 akan dilaksanakan pelatihan teknis tematik sebanyak 12 angkatan atau 360 orang calon peserta.

Selain itu, pelatihan manajemen BPP. Pelatihan ini untuk 2020 akan dilaksanakan sebanyak 4 angkatan atau 120 orang. Diutamakan untuk BPP yang menjadi tanggungjawab BBPP Ketindan di wilayah Jawa Timur. Pelatihan untuk menghasilkan generasi milenia yang berjiwa wirausaha. Kegiatan ini terdiri atas pelatihan kewirausahaan bagi petani muda sebanyak 2 angkatan (60 orang) dan pelatihan bagi para milenial pertanian sebanyak 8 angkatan (240 orang)

Pelatihan yang mendukung ekspor komoditas pertanian. Untuk tahun 2020 telah terprogramkan 5 angkatan (150 orang) yang akan difasiltasi, dan pelatihan lain yang terkait pengolahan hasil, pelatihan berbasis vokasi serta pelatihan organik secara keseluruhan atau persial. Pelatihan-pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai jual dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha pertanian. Untuk itu, BBPP Ketindan selalu berada di jalur yang telah ditetapkan oleh BPPSDMP Jakarta dalam mendukung penyiapan sumberdaya yang kompeten untuk menyukseskan seluruh program Kementerian Pertanian kemarin, sekarang dan yang akan datang. SY/YNI