BPPSDMP Launching E-VTC, Role Model BPP Seluruh Indonesia

udin abay | Kamis, 28 Oktober 2021 , 10:40:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, melaunching Program E-Vocational Training Centre (E-VTC) yang merupakan Pengembangan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai Pusat Pelatihan Vokasi Online bagi Pendamping dan Pelaku Usaha Tani, Malang, Rabu (27/10/2021).  

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik proyek perubahan ini. “Keren”.  Program ini bisa menjadi model pemberdayaan dan pengoptimalan BPP dalam mendukung Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian Tingkat Kecamatan (Kostratani) bukan hanya wilayah kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan saja, Tapi bisa dikembangkan untuk seluruh BPP Kostratani di seluruh Indonesia," ujar Dedi.  

Dedi menambahkan, hal ini sesuai dengan arah kebijakan pembangunan pertanian yang digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yaitu mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak Cerdas, Cepat, dan Akurat bagi jajaran Kementerian Pertanian dalam mencapai kinerja yang lebih baik, dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, serta memanfaatkan teknologi mutakhir melalui optimalisasi penyuluh dan petani dalam pencapaian Program Swasembada Pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor komoditas pertanian.  

"Dengan dikembangkannya E-VTC ini, kami ingin BPP benar-benar memanfaatkan Internet of Things (IoT) maupun Internet Communication Technology (ICT) sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan,” tambah Dedi.  

Sementara itu, Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor mengatakan, Pengembangan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai Pusat Pelatihan Vokasi Online (e-VTC) bagi Pendamping dan Pelaku Usahatani di Wilayah Kerja BBPP Ketindan merupakan bentuk inovasi dan terobosan dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, berdaya saing, dan berwawasan global.  

“Pada aplikasi ini, kita memanfaatkan Google Site sebagai rumah utama dalam proses pembelajaran yang sangat membantu untuk meningkatakan pengetahuan, keterampilan para penyuluh pertanian dan petani sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing produk, nilai tukar petani dan pada akhirya meningkatkan kesejahteraan petani," jelas Sumardi. SY/YNI/AZIZ